DOUBLE LINKED LIST

A. DEFINISI
Double Linked List (DLL) adalah suatu cara pengolahan data yang bekerja dengan record dalam jumlah besar, sehingga membutuhkan alokasi memori dinamis yang besar pula. DLL biasanya digunakan pada saat alokasi memori konvensional tidak lagi bisa diandalkan. Sedangkan bekerja dengan data yang besar tidak dapat dihindari lagi, karena tidak jarang pula, data besar tersebut memiliki hubungan yang erat.


Di dalam DLL tidak hanya sekadar menampilkan setiap record-nya, melainkan dapat pula menambahkan record, menghapus beberapa record sesuai keinginan pengguna, sampai mengurutkan record. Kondisi tersebut memungkinkan dimilikinya satu rantai data yang panjang dan saling berhubungan.
Pada Double Linked List, setiap node memiliki dua buah pointer ke sebelah kiri (prev) dan ke sebelah kanan (next). Gambar 1 memperlihatkan sebuah node dari Double Linked List.

Bertambah lagi komponen yang akan digunakan. Apabila dalam Single Linked List hanya memiliki head, curr dan node, maka untuk Double Linked List, ada satu penunjuk yang berfungsi sebagai akhir dari list: tail. Bagian kiri dari head akan menunjuk ke NULL. Demikian pula dengan bagian kanan dari tail. Setiap node saling terhubung dengan pointer kanan dan kiri. Gambar 2 memperlihatkan contoh Double Linked List.

B. ABSTRAKSI TIPE DATA DOUBLY LINKED LIST
Abstraksi tipe data Double Linked List sedikit berbeda dengan Single Linked List, yaitu tinggal menambahkan pointer prev dan harus diawali dengan pembuatan struct tnode.

Kemudian, mendeklarasikan beberapa node yang akan digunakan sebagai head, tail, node aktif (curr) dan node sementara (node) seperti berikut:

Sama seperti pada pembuatan Single Linked List, dalam pembuatan Double Linked List ini, akan membuat sebuah perulangan sebanyak 5 kali untuk mengisikan nilai 0 sampai 4 ke dalam field x untuk masing-masing node.


Secara umum, kode yang dibuat hampir sama dengan pembuatan Single Linked List. Hanya bedanya, pada Double Linked List, pointer kiri dan kanan dihubungkan dengan suatu node.

Pertama-tama, tentunya perlu diuji apakah head bernilai NULL yang artinya belum ada satu node pun yang tercipta. Apabila demikian, maka node yang dibuat akan menjadi head. Node aktif (curr) pun diset sesuai node yang dibuat. Dan sebagai konsekuensi dari Double Linked List, maka diatur pointer prev pada head menunjuk ke NULL.

Untuk menguji keberhasilan Double Linked List, awal list sampai akhir list akan dicetak dengan deklarasi:

Dan karena apa yang dibentuk adalah Double Linked List, maka juga mencetak dari tail sampai head, dengan deklarasi:

Untuk membebaskan memori teralokasi, dilakukan dengan pemanggilan fungsi free(). Kode selengkapnya:

Operasi pada linked list tidak hanya pembuatan dan pencetakan. Suatu saat, mungkin perlu untuk menghapus node yang terletak di tengah-tengah list. Atau bahkan mungkin perlu menyelipkan node di tengah-tengah node.




C. MACAM-MACAM DOUBLE LINKED LIST
1. DOUBLE LINKED LIST CIRCULAR (DLLC)
a. Definisi
Double Linked List Circular adalah linked list dengan menggunakan pointer, dimana setiap node memiliki 3 field, yaitu 1 field pointer yang menunjuk pointer berikutnya (next), 1 field menunjuk pointer sebelumnya (prev), serta sebuah field yang berisi data untuk node tersebut. Double Linked List Circular pointer next dan prev-nya menunjuk ke dirinya sendiri secara circular.

b. Bentuk Node DLLC


Pengertian:
Double : field pointer-nya terdiri dari dua buah dan dua arah, yaitu prev dan next.
Linked List : node-node tersebut saling terhubung satu sama lain.
Circular : pointer next dan prev-nya menunjuk ke dirinya sendiri.


Ilustrasi Double Linked List Circular

 Setiap node pada linked list mempunyai field yang berisi data dan pointer ke node berikutnya dan ke node sebelumnya.
 Untuk pembentukan node baru, mulanya pointer next dan prev akan menunjuk ke dirinya sendiri.
 Jika sudah lebih dari satu node, maka pointer prev akan menunjuk ke node sebelumnya, dan pointer next akan menunjuk ke node sesudahnya.

c. Pembuatan Double Linked List Circular
Deklarasi node, dibuat dari struct berikut ini:


Penjelasan:
 Pembuatan struct bernama TNode yang berisi 3 field, yaitu field data bertipe integer dan field next dan prev yang bertipe pointer dari Tnode.
 Setelah pembuatan struct, buat variabel haed yang bertipe pointer dari TNode yang berguna sebagai kepala linked list.

Pembuatan Node Baru:
Digunakan keyword new yang berarti mempersiapkan sebuah node baru berserta alokasi memorinya, pointer prev dan next menunju ke dirinya sendiri.


d. Double Linked List Circular Menggunakan Head
 Menggunakan 1 pointer head.
 Head selalu menunjuk node pertama.



Deklarasi Pointer Head:
Manipulasi linked list tidak bisa dilakukan langsung ke node yang dituju, melainkan harus melalui node pertama dalam linked list. Deklarasinya sebagai berikut:


e. Penambahan Data
Penambahan Data di Depan:
Penambahan node baru akan dikaitan di node paling depan, namun pada saat pertama kali (data masih kosong), maka penambahan data dilakukan pada head-nya.

Pada prinsipnya adalah mengkaitkan data baru dengan head, kemudian head akan menunjuk pada data baru tersebut sehingga head akan tetap selalu menjadi data terdepan. Dibutuhkan pointer bantu yang digunakan untuk menunjuk node terakhir (headprev) yang akan digunakan untuk mengikat list dengan node terdepan.


































Penambahan Data di Belakang:
Penambahan data dilakukan di belakang, namun pada saat pertama kali data langsung ditunjuk pada head-nya. Penambahan di belakang lebih sulit karena kita membutuhkan pointer bantu untuk mengetahui data terbelakang, namun tidak diperlukan loop karena untuk mengetahui node terbelakang hanya perlu menunjuk pada headprev saja. Kemudian dikaitkan dengan data baru. Untuk mengetahui data terbelakang perlu digunakan perulangan.



















 Function di atas digunakan untuk menampilkan semua isi list, dimana linked list ditelusuri satu-persatu dari awal node sampai akhir node. Penelusuran ini dilakukan dengan menggunakan suatu variabel node bantu, karena pada prinsipnya variabel node head yang menjadi tanda awal list tidak boleh berubah/berganti posisi.
 Penelusuran dilakukan terus sampai node terakhir ditemukan menunjuk ke head lagi. Jika belum sama dengan head, maka node bantu akan berpindah ke node selanjutnya dan membaca isi datanya dengan menggunakan field next sehingga dapat saling berkait.
 Jika head masih NULL berarti data masih kosong.


f. Penghapusan Data








 Function di atas akan menghapus data teratas (pertama) yang ditunjuk oleh head pada linked list.
 Penghapusan node tidak boleh dilakukan jika keadaan node sedang ditunjuk oleh pointer, maka harus ditampung dahulu pada pointer hapus dan barulah kemudian menghapus pointer hapus dengan menggunakan perintah delete.
 Jika head masih NULL maka berarti data masih kosong.




 Diperlukan pointer bantu yang mengikuti pointer hapus yang berguna untuk menunjuk ke node sebelum terakhir.
 Kemudian pointer hapus ditunjukkan ke node setelah pointer bantu, kemudian hapus pointer hapus dengan perintah delete.








g. Double Linked List Menggunakan Head dan Tail
 Dibutuhkan dua buah variabel pointer: head dan tail.
 Head akan selalu menunjuk pada node pertama, sedangkan tail akan selalu menunjuk pada node terakhir.


Pengkaitan Node Baru ke Linked List di Depan:
Penambahan node baru akan selalu dikaitan di node paling depan, namun pada saat pertama kali (data masih kosong), maka penambahan data dilakukan pada tail/head-nya. Sedangkan jika tidak kosong, data akan ditambahkan di depan head, kemudian node baru akan berubah menjadi head.








Penambahan Node di Belakang:
Penambahan node di belakang akan selalu dikaitkan dengan tail dan kemudian node baru tersebut akan menjadi tail.










 Function di atas akan menghapus data teratas (pertama) yang ditunjuk oleh head pada linked list.
 Penghapusan node tidak boleh dilakukan jika keadaan node sedang ditunjuk oleh pointer, maka harus ditampung dahulu pada variabel hapus dan barulah kemudian menghapus variabel hapus dengan menggunakan perintah delete.
 Jika tail masih NULL maka berarti data masih kosong.





 Pointer hapus tidak perlu di loop untuk mencari node terakhir. Pointer hapus hanya perlu menunjuk pada pointer tail saja.
 Karena pointer hapus sudah bisa menunjuk ke pointer sebelumnya dengan menggunakan elemen prev ke node sebelumnya. Kemudian pointer tail akan berpindah ke node sebelumnya.





2. DOUBLE LINKED LIST NON CIRCULAR (DLLNC)
a. Definisi
Double Linked List Non Circular adalah linked list dengan menggunakan pointer, dimana setiap node memiliki 3 field, yaitu 1 field pointer yang menunjuk pointer berikutnya (next), 1 field menunjuk pointer sebelumnya (prev), serta sebuah field yang berisi data untuk node tersebut.
Double Linked List Non Circular pointer next dan prev nya menunjuk ke NULL. Dengan adanya 2 pointer penunjuk, next dan prev, DLLNC sangat flexible dibandingkan dengan SLLNC.

b. Bentuk Node DLLC

Pengertian:
Double : field pointer-nya terdiri dari dua buah dan dua arah, yaitu prev dan next.
Linked List : node-node tersebut saling terhubung satu sama lain.
Non Circular : pointer next dan prev-nya menunjuk ke NULL.

Ilustrasi Double Linked List Non Circular

 Setiap node pada linked list mempunyai field yang berisi data dan pointer ke node berikutnya dan ke node sebelumnya.
 Untuk pembentukan node baru, mulanya pointer next dan prev akan menunjuk ke nilai NULL.
 Selanjutnya pointer prev akan menunjuk ke node sebelumnya, dan pointer next akan menunjuk ke node selanjutnya pada list.

c. Pembuatan Double Linked List Non Circular
Deklarasi node, dibuat dari struct berikut ini:


Penjelasan:
 Pembuatan struct bernama TNode yang berisi 3 field, yaitu field data bertipe integer dan field next & prev yang bertipe pointer dari Tnode.
 Setelah pembuatan struct, buat variabel haed yang bertipe pointer dari TNode yang berguna sebagai kepala linked list.

Pembentukan Node Baru:
Digunakan keyword new yang berarti mempersiapkan sebuah node baru berserta alokasi memorinya.

Untuk data pertama, pointer node baru yang prev dan next harus menunjuk ke NULL

d. Double Linked List Non Circular Menggunakan Head
 Menggunakan 1 pointer head
 Head selalu menunjuk node pertama

Deklarasi Pointer Head:
Manipulasi linked list tidak bisa dilakukan langsung ke node yang dituju, melainkan harus melalui node pertama dalam linked list. Deklarasinya sebagai berikut:


e. Penambahan Data
Penambahan Data di Depan:
Penambahan node baru akan dikaitan di node paling depan, namun pada saat pertama kali (data masih kosong), maka penambahan data dilakukan pada head-nya. Pada prinsipnya adalah mengkaitkan data baru dengan head, kemudian head akan menunjuk pada data baru tersebut sehingga head akan tetap selalu menjadi data terdepan.




Penambahan Data di Belakang:
Penambahan data dilakukan di belakang, namun pada saat pertama kali data langsung ditunjuk pada head-nya. Penambahan di belakang lebih sulit karena kita membutuhkan pointer bantu untuk mengetahui data terbelakang, kemudian dikaitkan dengan data baru. Untuk mengetahui data terbelakang perlu digunakan perulangan.







 Function di atas digunakan untuk menampilkan semua isi list, di mana linked list ditelusuri satu-persatu dari awal node sampai akhir node. Penelusuran ini dilakukan dengan menggunakan suatu variabel node bantu, karena pada prinsipnya variabel node head yang menjadi tanda awal list tidak boleh berubah/berganti posisi.
 Penelusuran dilakukan terus sampai node terakhir ditemukan menunjuk NULL. Jika belum NULL, maka node bantu akan berpindah ke node selanjutnya dan membaca isi datanya dengan menggunakan field next sehingga dapat saling berkait.
 Jika head masih NULL berarti data masih kosong



 Function di atas akan menghapus data teratas (pertama) yang ditunjuk oleh head pada linked list.
 Penghapusan node tidak boleh dilakukan jika keadaan node sedang ditunjuk oleh pointer, maka harus ditampung dahulu pada pointer hapus dan barulah kemudian menghapus pointer hapus dengan menggunakan perintah delete. Namun sebelumnya pointer head harus menunjuk terlebih dahulu ke node selanjutnya.
 Jika head masih NULL maka berarti data masih kosong



 Tidak diperlukan pointer bantu yang mengikuti pointer hapus yang berguna untuk menunjuk ke NULL
 Karena pointer hapus sudah bisa menunjuk ke pointer sebelumnya dengan menggunakan elemen prev ke node sebelumnya, yang akan diset agar menunjuk ke NULL setelah penghapusan dilakukan.







f. Double Linked List Menggunakan Head dan Tail
 Dibutuhkan dua buah variabel pointer: head dan tail.
 Head akan selalu menunjuk pada node pertama, sedangkan tail akan selalu menunjuk pada node terakhir.




Pengkaitan Node Baru ke Linked List di Depan:
Penambahan node baru akan selalu dikaitan di node paling depan, namun pada saat pertama kali (data masih kosong), maka penambahan data dilakukan pada tail/head nya. Sedangkan jika tidak kosong, data akan ditambahkan didepan head, kemudian node baru akan berubah menjadi head.




Penambahan Node di Belakang:
Penambahan node di belakang akan selalu dikaitkan dengan tail dan kemudian node baru tersebut akan menjadi tail.














 Function di atas akan menghapus data teratas (pertama) yang ditunjuk oleh head pada linked list
 Penghapusan node tidak boleh dilakukan jika keadaan node sedang ditunjuk oleh pointer, maka harus ditampung dahulu pada pointer hapus dan barulah kemudian menghapus pointer hapus dengan menggunakan perintah delete. Namun sebelumnya pointer head harus ditunjuk lebih dahulu ke node sesudahnya agar tetap menunjuk ke node terdepan.
 Jika tail masih NULL maka berarti data masih kosong



 Pointer hapus tidak perlu di loop untuk mencari node terakhir. Pointer hapus hanya perlu menunjuk pada pointer tail saja.
 Karena pointer hapus sudah bisa menunjuk ke pointer sebelumnya dengan menggunakan elemen prev, maka pointer prev hanya perlu diset agar menunjuk ke NULL. Lalu pointer hapus didelete.





0 komentar:

Posting Lama Beranda